Rabu, 22 Mei 2013

Perilaku Konsumen dan Aplikasinya


1.      Konsumen

Dalam buku consumer behavior in tourism john swarbrooke dan susan honer (2003) mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah kunci penopang semua aktivitas marketing yang dilaksanakan untuk pengembangan, promosi dan penjual produk wisata. Selain itu tidak ada dua individu yang sama astu dengan yang lainnya dan perbedaan dalam sikap, persepsi, emage/citra, motivasi mempunyai pengaruh yang penting dalam keputusan perjalanan. Factor-faktor yang mempengaruhi tersebut dihubungkan dekat dengan model-model perilaku konsumen. 
Menurut loudon della bitta (1993:8), perilaku konsumen adalah proses pengambilan krputusan dan kegiatan fisik perseorangan yang dilakukan dalam mengevaluaisi, mendapatkan, menggunakan atau menolak barang dan jasa. Ditegaskan oleh Horner dan Swarbrooke (1996), perilaku konsumen  mempelajari mengapa orang membeli produk yang mereka beli dan bagaimana mereka membuat keputusan tersebut.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

2.      Aplikasi
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal :
1.      untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2.      perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
3.      Aplikasi ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif. Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam pembuatan produk, penyesuaian harga produk, mutu produk, kemasan dan sebagainya agar dalam penjualan produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar tersebut.
Selanjutnya silahkan download full disini …