Selasa, 29 November 2011

Manajemen Rapat yang Efektif

Apakah Anda Pernah mengikuti rapat? tetapi rapat yang  diselenggarakan berjalan dengan baik? Adakalanya rapat diselenggarakan dengan tidak baik, oleh karen  hal-hal kecil yang semestestinya sesuai dengan agenda yang ditetapkan, namun melebar sehingga persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik, malahan melebar dan kurang tepat sasaran.... Oleh karena itu perlunnya manajemen yang efektif dari rapat, dimulai dari perencanaan apa rapat yang akan dijalankan, siapa yang akan diundang, alasan mengapa rapat dilaksanakan, dimana tempat rapat dijalankan, kapan pelaksanaannya dan bagaimana melaksankan rapat. Tentunya semua itu perlu langkah yang efektif dalam menyelenggarakan rapat. Berikut ini adalah tips yang efektif: .


A. Perencanaan dan Persiapan Rapat
1. Apakah Rapat diperlukan ?

Beberapa alasan kenapa orang menyelenggarakan rapat yang semestinya
tidak diperlukan.
  • Temukan apa yang terjadi
  • Anda memerlukan keputusan yang cepat
  • Rapat kuartalan/Bulanan/Mingguan
  • Anda ingin melibatkan setiap orang
  • Menyampaikan informasi yang tidak kontroversi
  • Apakah rapat koordinasi, rapat sosialisasi, rapat konsolidasi?

2. Siapa yang harus diundang?
Orang-orang yang perlu diundang dalam rapat ialah yang :

  • Perlu memberikan persetujuan
  • Punya keahlian atau informasi yang diperlukan
  • Punya keahlian dan intelegensia untuk membantu kelompok menghasilkan gagasan yang dibuat
  • Akan melaksanakan keputusan
  • Akan mendorong gagasan anda untuk rapat itu
  • Akan memberikan kontribusi olh hasilnya
  • Secara langsung akan terpengaruh.
3. Informasi Latar Belakange
Temukan alasan yang tepat mengapa dilaksanakan rapat


Adakah suatu persoalan yang telah lama, atau tidak 
Adakah informasi organisasi yang terhambat?

4. Menciptakan sebuah agenda
Agenda sangat besarefektivitasnya dalam mengorganisir dan meluruskan rapat,
tetapi jarang digunakan secara efektif.


5. Mengantisipasi dan mencegah masalah.
Kita harus mengantisipasi beberapa hal sebagai berikut :



  • Orang-orang yang bermasalah
  • Topik-topik yang sedang hangat dibicarakan di lingkungan organisasi?
  • Kemungkinan kesalahan prosedur?
  • Adakah Standar mutu yang telah terlewatkan atau uncontrol?

B. Agenda Rapat

Agenda yang bagus dapat menyelesaikan setengah dari pekerjaan anda, bahkan sebelum
rapat dimulai.
1. Menilai butir-butir agenda
  • menilai Permasalahan
  • menilai Tujuan, apakah untuk memberikan informasi?, diskusi? Atau memutuskan?
  • menilai Kpentingan rapat
2. Butir-butir standar
  • Notulen rapat terakhir
  • Meminta maf karena tidak hadir
  • Permasalahan-permasalahan
  • Lain-lain
  • Tangal dan waktu berikutnya
  • Urutan
  • Hal paling penting pertama
  • Hal kurang penting pertama
  • masalah-masalah rutin.
3. Penentuan waktu
  • Menjaga agar rapat tetap pada jalur
  • memberi tahu setiap orang bahwa waktu itu terbatas
  • Rapat dapat lebih mudah dikendalikan
  • Memotivasi orang
  • Ada tujuan yang dapat diselesaikan.

C. Menulis Agenda
Contoh agenda rapat
No Butir Tujuan Tanggungjawab Waktu
Pertanyaan2 Diskusi/infornmasi/keputusan Semua/perorangan 5 menit

D. Memimpin Rapat
1. Merencanakan dan Persiapan
2. Membuka Rapat
3. Penyampaian agenda
4. Penyampaian butir rapat
5. Penyampaian tujuan

E. Diskusi dan Partisipasi
1. Memotivasi
2. Mendengarkan
3. Mengendalikan

F. Mendapat Kesepakatan dan Persetujuan
G. Menilai Keberhasilan (menutup rapat)

H. Menilai Ulang Rapat

  • Biaya Rapat
  • Biaya akomodasi
  • Mengambil Tanggungjawab
  • Memikirkan ulang rapat
  • Penyebab kegagalan rapat
  • dan lain sebagainya

Lalu bagaimana supaya apa yang sudah kita bayangkan sebagai rapat yang efektif dan menyenangkan terwujud ?? Marilah kita coba melakukan beberapa hal di bawah ini : langkah berikut juga bisa diambil sebagai langkah nyata dalam kegiatan rapat.  Secara umum, rapat harus memenuhi unsur 5W + 1H, yakni :

1. Why, mengapa rapat diselenggarakan
Berikut ini ada beberapa alasan kenapa orang menyelenggarakan rapat, yaitu
· Ada masalah yang terjadi
· Memerlukan keputusan yang cepat
· Rapat kuartalan/Bulanan/Mingguan
· Ingin melibatkan setiap orang
· Menyampaikan informasi yang tidak kontroversi

2. What, agenda rapat atau materi yang akan dibahas dalam rapat.
Agenda yang bagus dapat menyelesaikan setengah dari pekerjaan anda, bahkan sebelum
rapat dimulai.
a. Menilai butir-butir agenda
· Menilai permasalahan
· Menilai tujuan, apakah untuk memberikan informasi?, diskusi? atau memutuskan?
· Menilai kepentingan rapat
b. Butir-butir standar
· Notulen rapat terakhir
· Permasalahan-permasalahan
· Tangal dan waktu berikutnya
· Urutan
· Hal paling penting pertama
· Hal kurang penting pertama
· masalah-masalah rutin.

3. Who, siapa peserta rapat, ini menyangkut penetuan orang yang akan diundang rapat sesuai dengan materi rapat.
Orang-orang yang perlu diundang dalam rapat ialah yang :
· Perlu memberikan persetujuan
· Punya keahlian atau informasi yang diperlukan
· Punya keahlian dan intelegensia untuk membantu kelompok menghasilkan gagasan yang dibuat
· Akan melaksanakan keputusan
· Akan mendorong gagasan untuk rapat itu
· Akan memberikan kontribusi oleh hasilnya
· Secara langsung akan terpengaruh.

4. Where, di mana rapat akan diselenggarakan.
· Ubah tempat pertemuan.
Dengan mengubah tempat pertemuan, secara psikologis kita memindahkan kaitan antara ruangan dan perilaku. Carilah ruangan atau lokasi yang belum pernah digunakan oleh peserta rapat, atau ruangan yang memiliki hubungan positif dengan peserta rapat.
· Bila kita tidak dapat merubah lokasi pertemuan, ubah penampilan dan lay out ruangan. Lakukan apapun yang yang dapat dikaitkan dengan ’kebiasaan’ dan bantu peserta untuk berpindah kepada ekspetasi dan perilaku baru.
· Ubah juga cara dan metode rapat . Jika tidak, para peserta akan membangun asosiasi negatif dengan lokasi atau tampilan ruangan yang telah anda buat

5. When, Kapan rapat akan diselenggarakan.
· Undangan rapat (pertemuan) (pertemuan). Surat undangan pertemuan harus sudah terkirim kepada peserta rapat (pertemuan) minimal 5 hari kerja sebelum hari “H” penyelenggaraan rapat (pertemuan). Pertemuan akan lebih efisien manakala bila telah ada draf bahan rapat dapat dilampirkan dalam undangan.
· Undangan rapat (pertemuan) harus terurai materi atau daftar atau menu rapat (pertemuan) yang akan diselenggarakan dengan jumlah waktu rapat (pertemuan) yang juga ditetapkan sesuai “bobot” materi rapat (pertemuan). Jangan sampai materi yang memerlukan pembahasan 1 jam hanya disediakan waktu 30 menit yang berarti pembahasan tidak akan bisa tunttas.
· Mendisiplinkan para peserta rapat (pertemuan) untuk datang tepat waktu. Hal ini penting agar kinerja seseorang dapat dilihat dengan kasat mata tentang “disiplin waktu” di mana saja dan kapan saja.
· Rapat (pertemuan) dimulai tepat waktu, agar tercipta kebiasaan tepat waktu bagi setiap anggota rapat (pertemuan). Bila budaya saling menunggu dan kebiasaan terlambat tidak dijauhi akan terdapat pemborosan yang tidak diperlukan.

6. How, bagaimana rapat akan diselenggarakan. Formal atau non formal, terbuka atau tertutup.
Rapat biasanya didominasi oleh diskusi, namun kita dapat merubahnya menjadi lebih menarik.
· Informasi untuk dibagi-sebisa mungkin, berikan sebelum rapat, buat lay-outnya seperti majalah dinding sehingga orang yang datang dapat membacanya sebelum rapat dimulai.
· Update tim – minta tim untuk membuat update bulanannya dengan format iklan, penuh gambar, foto dan permainan kata.
· Catatan rapat- alih-alih meminta seseorang untuk mencatat jalannya rapat dan mengirimkan rangkuman kering, anda dapat meminta peserta untuk peta pikiran (mind map) selama rapat berjalan dan di akhir rapat mengumpulkannya sebagai catatan bersama.
· Kunjungan sang ahli – buat presentasi yang diperlukan di rapat seakan-akan sang presenter adalah ahlinya. Buat sang presenter, ini tantangan yang menarik. Di akhir sesi, dapat dipastikan peserta memiliki info dan pengetahuan tambahan.

Jumat, 25 November 2011

Quesioner Mutu Pelayanan Keperawatan




Contoh: Quesioner   MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN
 Isi dengan memberikan tanda silang sesuai  pada pilihan yang sesuai:
Identitas responden    :
Nama                          :
Umur                          :
Pekerjaan                    :  
a.       TNI/Polri                        d.  Petani       
b.      PNS                                e.  Pedagang
c.       Karyawan Swasta           f.  Pelajar/ Mahasiswa
Pendidikan                 :
a.       SD
b.      SMP
c.       SMA
d.      PERGURUAN TINGGI

Alamat                        :
Jenis kelamin              :   (a) Laki-laki
                                       (b) Wanita


  1. Bukti langsung pengetahuan (tangibilty pengetahuan)
1.      Apakah perawat mengetahui gejala/ tanda-tanda penyakit yang anda rasakan sudah ....
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan

2.      Apakah pengetahuan perawat sudah sesuai dengan kebutuhan,
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan

3.      Menurut anda apakah pengetahuan akan proses pelayanan terhadap pasien baik, .....
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan

4.      Menurut anda apakah pengetahuan perawat atas jenis penyakit/ hal lain diberikan sudah ....
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan
5.      Menurut anda apakah pengetahuan perawat atas informasi pelayanan kesehatan yang diberikan sudah ....
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan

  1. Bukti langsung ketrampilan
1.      Bagaimana ketrampilan perawat saat menangani pasien?
a.   Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.  Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.   Cukup memuaskan

2.      Bagaimana tanggapan pihak di RS  terhadap keluhan yang disampaikan oleh pasien
a.     Sangat memuaskan                              d.  Kurang memuaskan
b.    Memuaskan                                         e.  Tidak memuaskan
c.     Cukup memuaskan

3.      Bagaimana ketrampilan perawat saat menyuntik pasien.
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

4.      Bagaimana ketrampilan perawat saat memeriksa pasien
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

5.      Menurut anda apakah kemampuan dan ketelitian karyawan, yang anda rasakan sudah ....
a.       Sangat mernuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

D.    Bukti Iangsung sikap
1.      Menurut anda apakah pelayanan sopan dan ramah dirasakan sudah ....
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

2.      Menurut anda apakah karyawan dapat membantu pasien dalam memilih layanan kesehatan atau mengambil keputusan memilih layanan kesehatan yang tepat, yang anda rasakan adalah....
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

3.      Menurut anda petugas memberikan perhatian kepada pasien secara khusus (pengantaran pasien atau merujuk pasien) apakah yang anda rasakan sudah ....
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

4.      Menurut anda apakah senyum petugas dalam memberikan pelayanan anda rasakan sudah....
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

d.      Menurut anda bagaimana tanggung jawab petugas terhadap kenyamanan pasien saat berada di RS?
e.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
f.       Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
g.      Cukup memuaskan





F.    KEPUASAN KONSUMEN
1.      Apakah anda merasa puas mendapat pelayanan kesehatan di RS?
a.       Sangat memuaskan                             d. Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e. Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

2.      Bagaimana perasaan anda menikmati suasana di RS?
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Memuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan

3.      Apakah anda akan kembali lagi untuk memperoleh layanan kesehatan di RS, apabila dikemudian hari terjadi masalah kesehatan pada diri anda?
a.       Sangat sering                                      d.  Kurang sering
b.      Sering                                                 e.  Tidak sering
c.       Cukup sering

4.      Apakah anda selalu mengajak teman yang sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan ?
a.       Sangat sering                                      d.  Kurang sering
b.      Sering                                                 e.  Tidak sering
c.       Cukup sering

5.      Bagaimana perasaan anda terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas ?
a.       Sangat memuaskan                             d.  Kurang memuaskan
b.      Mernuaskan                                        e.  Tidak memuaskan
c.       Cukup memuaskan


DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A. (I996). Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Irawaty, D. (2000). Kesiapan Profesi dan Organisasi Profesi Keperawatan Dalam Legalisasi Keperawatan. Seminar Nasional Bidang Keperawatan BEM FK UGM, Yogyakarta.
Kotler, P. (1994). Marketing Management : Analysis, Planning, Implementation and Control (Edisi Kedelapan). Prentie-Hall International Edition.
Parasuraman, A., Zeithami, V.A., and Berry, L.L. (1985). A Conceptual Model of Service Quality and Its Implementation for Future Research. Journal of Marketing, (49),41-50.

Personal Assesment dalam Manajemen Leadership Skill

By Safrudin Agus Ns

Penilaian terhadap Ketrampilan Diri Dalam Mengelola Suatu Pekerjaan
Untuk mengetahui profil kompetensi ketrampilan anda, berikan tanggapan anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut ini menggunakan skala penilaian yang tersedia.  Berikan penilaian terhadap diri anda seperti apa adanya, bukan memberi penilaian seperti apa yang anda inginkan. Kalau saat ini anda tidak sedang terlibat dalam kegiatan tertentu, berikan respon anda sesuai dengan apa yang mungkin anda lakukan berdasarkan pengalaman anda dalam melakukan kegiatan yang serupa. Mohon bersikap realistis; instrumen ini dirancang untuk membantu anda agar lebih mengetahui apa kebutuhan spesifik anda.


Item penilaian
Sangat setuju
Netral
Sangat tidak setuju
AREAS FOR IMPROVEMENT

PENGETAHUAN TTG DIRI SENDIRI





Saya berusaha mendapatkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan saya dari orang lain.



Guna meningkatkan diri, saya bersedia berbagi keyakinan, pengetahuan dan pemahaman serta perasaan saya dengan orang lain.



Saya tahu betul  cara yang saya sukai dalam mengumpulkan informasi dan mengambil keputusan.



Saya  tahu bagaimana cara mengatasi situasi yang membingungkan dan penuh ketidak pastian



Saya memiliki kemampuan dan prinsip pribadi yang cukup matang yang menjadi dasar prilaku saya.



Saya selalu melakukan upaya lebih besar dan memiliki inisiatif yang lebih daripada yang diharapkan dalam pekerjaan saya.



Saya terus menerus meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan saya.



Saya berteman dengan siapa saja tanpa memandang tingkatan di tempat pekerjaan.



Dalam pekerjaan, saya secara konsisten berusaha mengembangkan gagasan-gagasan baru, berinisiatif melakukan kegiatan baru, dan meminimalkan tugas-tugas rutin.



PENGELOLAAN WAKTU/STRESS





Saya menerapkan metode pengelolaan waktu yang efektif, misalnya: membagi waktu sebaik-baiknya, membuat daftar apa yang harus saya kerjakan dan menentukan prioritas tugas yang saya kerjakan.




Saya hampir selalu menaati prioritas yang sudah saya tentukan, sehingga hal-hal yang kurang penting tidak sampai mengagalkan hal-hal yang lebih penting yang harus saya kerjakan .



Secara teratur saya melakukan olah raga untuk kebugaran.



Saya selalu terbuka kepada orang yang saya percayai dan dapat menjadi tempat saya menceriterakan kegelisahan –kegelisahan/rasa frustrasi saya.



Saya tahu dan melakukan berbagai teknik relaksasi sementara seperti mengambil nafas dalam dan melemaskan otot.



Saya berusaha mendefinisikan masalah dengan cara lain sebagai kesempatan untuk peningkatan diri.



PEMECAHAN MASALAH




AREAS FOR IMPROVEMENT
Saya selalu berusaha menguraikan suatu masalah dengan jelas dan terbuka.




Saya selalu berusaha mendapatkan lebih dari satu cara untuk memecahkan suatu masalah.



Saya selalu membuat langkah-langkah yang jelas dalam pemecahan masalah: merumuskan definisi masalahnya; mencari alternatif pemecahannya; menemukan cara pemecahannya.



Saya mencoba untuk fleksibel dalam mengadakan pendekatan terhadap suatu masalah; saya tidak mengandalkan pengetahuan/pengalaman yang sudah saya alami saja atau mengikuti praktek/kebiasaan yang telah lalu.



Saya berusaha membebaskan pikiran saya dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hakikat suatu masalah.



Seringkali saya menggunakan metafora atau analogi untuk membantu menganalisis dan menemukan seperti apa lagi masalah tersebut.



Saya tidak mengevaluasi manfaat setiap alternatif pemecahan masalah sebelum saya menemukan berbagai alternatif.



Saya berusaha memastikan bahwa selalu ada perbedaan sudut pandang dalam upaya pemecahan suatu masalah dalam kelompok.



Saya mencoba memperoleh informasi tentang apa yang disukai dan diharapkan oleh teman-teman lain.



Saya menghargai mereka yang mengembangkan gagasan, mereka yang mendukung  gagasan orang lain dan mereka yang menyediakan sumber daya untuk dapat melaksanakannya.




 

PENILAIAN TERHADAP KINERJA




AREAS FOR IMPROVEMENT
Saya membantu orang lain untuk menyadari dan menyebutkan masalah mereka sendiri pada waktu melakukan konseling.




Saya mengetahui dengan jelas kapan saat yang tepat dan tidak tepat untuk memberikan nasehat dan arahan kepada orang lain.



Saya selalu memberikan umpan balik yang mengarah pada masalah dan pemecahannya, bukan pada karakteristik pribadi.



Umpan balik yang saya berikan selalu bersifat spesifik dan menuju sasaran, tidak umum dan mengambang.



Dalam memberikan umpan balik negatif saya berusaha mendeskripsikannya – yaitu: saya mendeskripsikan kejadiannya, akibat-akibatnya dan perasaan saya terhadap kejadian itu secara obyektif.



Saya bertanggung jawab terhadap pernyataan dan  pandangan saya misalnya dengan mengatakan”Saya telah memutuskan…” dan bukan “Mereka telah memutuskan …”



Saya berusaha untuk fleksibel dan terbuka ketika mengemukakan pendapat saya terhadap pendapat yang sangat bertentangan walaupun saya sangat tidak menyetujui pendapat itu.



Saya tidak memandang rendah mereka yang kemampuan atau pengetahuannya lebih sedikit daripada saya.




Saya tidak mendominasi percakapan dengan orang lain.



Saya selalu menghindari penggunaan ancaman atau tuntutan untuk memaksakan kehendak saya kepada orang lain.



Saya selalu berusaha mengetahui apakah seseorang memiliki sumber daya dan dukungan untuk dapat berhasil dalam pelaksanaan suatu tugas.



Saya memberikan berbagai jenis imbalan untuk merangsang kinerja yang luar biasa.



Saya membuat rancangan penugasan yang saya berikan untuk membuatnya menarik dan menantang.



Saya memastikan bahwa orang yang telah melaksanakan tugasnya akan mendapatkan umpan balik tepat waktu dari orang-orang yang terkait dengan tugas tersebut.



Saya selalu membantu orang lain merumuskan tujuan kerja yang menantang, spesifik dan berbatas waktu



Hanya  sebagai usaha terakhir saya mau menugaskan kembali atau melepaskan seseorang yang menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan.



Saya secara konsisten mendisiplinkan mereka yang usahanya  berada dibawah harapan dan kemampuan.



Saya memastikan bahwa orang-orang merasa diperlakukan adil dan setara.



Saya memberikan pujian langsung atau bentuk-bentuk penghargaan  lain untuk prestasi-prestasi yang bermakna.



Saya menghindari untuk membuat tuduhan pribadi dan memberikan alasan atas kepentingan diri sendiri kepada orang lain.




Saya mendorong terjadinya interaksi dua arah dengan meminta responden untuk mengemukakan pandangan pribadinya dan mengajukan pertanyaan.



Saya mengajukan  permintaan yang spesifik, merincikan pilihan yang lebih dapat diterima



Saya memberikan  perhatian dan minat yang sungguh-sungguh, walaupun saya merasa tidak setuju.



Saya mencari informasi tambahan dengan mengajukan petanyaan yang memberikan informasi spesifik dan deskriptif



Saya meminta pendapat orang lain untuk menyarankan perilaku-perilaku yang lebih dapat diterima



Saya tidak memihak tetapi tetap netral



Saya membantu kelompok/berbagai pihak untuk membuat alternatif-alternatif lain.



Saya membantu kelompok/berbagai pihak menemukan bidang-bidang yang dapat disepakati.



Saya menolak untuk melakukan tawar menawar dengan individu yang menggunakan taktik-taktik negosiasi dengan melakukan tekanan.



KERJASAMA TIM




AREAS FOR IMPROVEMENT
Saya membatu orang-orang merasa kompeten dalam pekerjaan mereka dengan mengakui serta merayakan keberhasilan mereka




Saya memberikan umpan balik secara teratur dan dukungan  yang diperlukan



Saya mencoba memberikan semua informasi yang diperlukan orang lain untuk menyelesaian tugas mereka.



Saya memberikan perhatian pribadi kepada setiap orang yang berurusan dengan saya.



Saya menetapkan dengan jelas hasil-hasil yang saya inginkan.



Saya menetapkan dengan jelas tingkat inisiatif yang saya inginkan dari orang lain (misalnya, menunggu arahan, menyelesaikan sebagian tugas dan membuat laporan, mengerjakan seluruh tugas dan memberikan laporan, dan seterusnya)



Saya mengundang partisipasi mereka  yang terlibat dalam  tugas untuk menentukan waktu dan cara  mengerjakan tugas yang diberikan.



Pada saat terjadi masalah, saya minta mereka mengajukan rekomendasi pemecahannya, tidak hanya menunggu saran atau jawaban dari atas.



Secara teratur saya menindak lanjuti dan memelihara akuntabilitas tugas-tugas yang didelegasikan.



Saya membantu agar anggota tim saling mempercayai  satu sama lain dan juga mempercayai saya.



Saya membantu anggota tim belajar memainkan peran yang membantu penyelesaian tugas tim serta membangun hubungan interpersonal yang erat.



Saya mendorong adanya falsafah “win/win” di dalam tim- yaitu: keberhasilan satu anggota tim berarti juga keberhasilan  seluruh anggota tim.




Saya mendorong tim melakukan terobosan besar dengan melakukan inovasi-inovasi dan juga peningkatan-peningkatan kecil  yang berkelanjutan.



Untuk anggota tim yang sulit  diajak bekerja, saya berusaha menanganinya  secara efektif dengan  melakukan komunikasi yang suportif, menangani suatu  konflik bersama-sama, dan memberdayakan mereka.






SUMMARY
AREAS OF STRENGTH






AREAS FOR IMPROVEMENT







PLAN FOR IMPROVEMENT: WHAT WILL I DO TO IMPROVE?