RESUME
KOMUNIKASI ORGANISASI
Di Susun Oleh
AFITASARI
A01001349
DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2012
A.
Definisi
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan
sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu.
B.
Unit komunikasi
-
“
setiap entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih. “
Sistem menurut Pool ( 1973)
-
Dalam
suatu system komunikasi , keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang
-
Dalam
suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tersebut adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan
(posisi-posisi)
-
Unit
mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa
disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai
dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan,
menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan keadaan orang tsb.
C. Proses
komunikasi organisasi
a.
Komunikasi
internal
1.
Komunikasi
vertical
Komunikasi
dari pimpinan staff dan dari staff ke pimpinan dengan cara timbal balik ( two
way traffic communication )
- Downward Communication : Komunikasi atas kebawah
Ex : pimpinan memberikan
instruksi
-
Upward
communication: Komunikasi dari bawah ke atas
Ex : staff memberikan
laporan, saran-saran, pengaduan
2.
Komunikasi
Horisontal
Komunikasi
mendatar, antara anggota staff dengan anggota staff, berlangsung tidak formal,
komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja . Employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip
3.
Komunikasi
Diagonal ( Cross Comunication )
Komunikasi
antara pimpinan seksi / bagian dengan
pegawai seksi / bagian lain.
b.
Komunikasi
Eksternal
“
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak , bersifat informative “
-
Majalah
, Press release / media release, Artikel surat kabar
-
Majalah,
pidato
“ Komunikasi dari khalayak
kepada organisasi “
D. HAMBATAN
KOMUNIKASI
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya
temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga
saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi.
Menurut Cruden dan
Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis hambatan
teknis dari komunikasi :
a.
Tidak adanya rencana atau prosedur kerja
yang jelas
b.
Kurangnya informasi atau penjelasan
c.
Kurangnya ketrampilan membaca
d.
Pemilihan media [saluran] yang kurang
tepat.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik
menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu
proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan],
tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. TIDAK ADANYA hubungan antara
Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan [arti atau penafsiran], dapat
mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang
dimaksudkan sebenarnya.
Untuk menghindari mis
komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat
sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran
terhadap kata-kata yang dipakainya.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya
faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan,
kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.
Menurut Cruden dan
Sherman :
a.
Hambatan
yang berasal dari perbedaan individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur,
perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan, perbedaan status, pencairan
informasi, penyaringan informasi.
b.
Hambatan yang ditimbulkan oleh
iklim psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi
sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.
E.
Komunikasi kolaboratif dalam organisasi bisnis
Setiap staf
pada bagian manapun seharusnya :
·
Relationship
Oriented ! Networking ! Sinergi
·
Servise
Focused ! berfikir pada pelayanan
·
Customer
Commited ! mempunyai komitmen pada pelanggan
·
Facilitative
(
media saluran / pendukung )
·
Forward Thinking ! berpikir kedepan
·
Value
Added ( nilai tambah) ! selalu berusaha mengupdate kemampuan
komunikasi]
·
Team Driven [serba tim] and leaders [mampu tampil sebagai pemimpin]
F.
Efektifitas komunikasi dalam organisasi di pengaruhi
oleh beberapa factor :
1.
Saluran
komunikasi formal
-
Saluran
komunikasi formal mempengaruhi efektifitas komunikasi dengan 2 cara :
a.
Liputan
saluran formal makin melebar sesuai dengan tumbang
b. Saluran Komunikasi Formal dapat menghambat aliran
informasi antar tingkat organisasi
-
Saluran
komunikasi formal dapat menghambat aliran informasi antar tingkat organisasi
2.
Struktur
wewenang organisasi
Perbedaan kekuasaan dan kedudukan (status) dlm organisasi akan
menentukan pihak- pihak yang berkomunikasi dg seseorang serta isi dan
ketepatan komunikasi.
3.
Spesialisasi
jabatan
Anggota suatu kelompok kerja yang sama akan cenderung berkomunikasi dg
istilah, tujuan, waktu dan gaya yang sama .Komunikasi antar kelompok yang
berbeda cenderung terhambat
4.
Pemilik
informasi
Individu
yang mempunyai pengetahuan ttg pekerjaan mereka
Contoh
: Kepala bidang perawatan
G.
Komunikasi dalam tim
Untuk mendorong terjadinya komunikasi , pemimpin tim
harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
-
Seluruh
anggota tim harus bebas melakukan tindakan
-
Pesan
baik lisan/tertulis harus jelas, bahasa mudah dimengerti
-
Komunikasi
dpt berjalan bila antara komunikator dan komunikan terjadi hubungan yg baik
-
Perbedaan
pendapat harus diarahkan pada hal yg konstruktif
Pace R. Wayne
and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
Uchjana Effendi,
Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung
1992
Jiwanto,
Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen
& Andi Offset, Yogyakrta1985
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih Anda telah berkunjung ke blog saya, komentar, saran dan tulisan Anda sangat kami perlukan